For more than a decade, Zulqarnain has taken part in a wide range of important projects, from monitoring Sumatran tigers (Panthera tigris sumatrae) and other large mammals in Jambi with FFI Indonesia Program, to conducting population surveys of Cyornis ruckii in Aceh and Jambi with Endemic Indonesia Society. He has also been involved in studies on bird diversity as bioindicators in mining areas, as well as field expeditions to research endemic species such as the Javan Lapwing (Vanellus macropterus) in Bekasi.
His contributions extend beyond fieldwork. Zulqarnain has written and co-authored several publications, including the Atlas of Indonesian Birds and Field Guide to the Birds of Indonesia Series 1: Greater Sunda. His scientific works have also been published in both national and international journals, such as KUKILA and Stilt, enriching the body of ornithological and conservation literature in Indonesia.
Zulqarnain has strong experience in field surveys, bird banding, and ecological data analysis. He also actively participates in various trainings, including Capture-Recapture Training for Wildlife Monitoring, Bird Banding Training, and R Programming for Statistical Data Processing.
-----
Zulqarnain adalah Direktur dari Endemic Indonesia Society. Ia telah aktif di dunia konservasi sejak tahun 2009 dengan fokus pada ekologi burung. Perjalanannya dimulai semenjak bergabung dengan Kelompok Pengamat Burung (KPB) Bionic UNY kemudian terlibat dalam penelitian akademis hingga berbagai proyek lapangan, yang mengasah keahliannya dalam mengamati, melindungi, dan memahami peran burung dalam ekosistem. Saat ini, ia sedang menempuh studi Magister Ilmu Kehutanan di Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan fokus penelitian pada konservasi burung.
Selama lebih dari satu dekade, Zulqarnain terlibat dalam beragam proyek penting, mulai dari monitoring harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) dan mamalia besar lain di Jambi bersama FFI Indonesia Program hingga survei populasi Cyornis ruckii di Aceh dan Jambi bersama Endemic Indonesia Society. Ia juga berpartisipasi dalam penelitian bioindikator keanekaragaman burung di kawasan pertambangan, serta ekspedisi lapangan untuk meneliti spesies endemik seperti burung Trulek Jawa (Vanellus macropterus) di Bekasi.
Kontribusinya tidak berhenti di lapangan. Zulqarnain turut menulis dan menjadi co-author dalam berbagai publikasi, termasuk Atlas Burung Indonesia serta Panduan Lapangan Burung-Burung di Indonesia Seri 1: Sunda Besar. Karya ilmiahnya juga dipublikasikan di jurnal nasional maupun internasional, seperti KUKILA dan Stilt, yang memperkaya literatur konservasi burung di Indonesia.
Zulqarnain memiliki pengalaman di bidang survei lapangan, bird banding, dan analisis data ekologi. Ia juga aktif mengikuti berbagai pelatihan, seperti Capture-Recapture Training for Wildlife Monitoring, Birdbanding Training, hingga Pengoperasian R dalam Pengolahan Data Statistik.
.png)
0 Comments