Meet Our Team: Prajawan Kusuma Wardhana


Financial management is one of the most important aspects of any organization. This is the responsibility carried by Prajawan, who serves as the Treasurer of Endemic Indonesia Society.

Prajawan graduated from the Biology Education program at Yogyakarta State University (UNY). Alongside his degree, he also gained valuable experience in the environmental field. He participated in an expedition to search for the Large Green Pigeon in Ujung Kulon National Park, Banten, as well as an exploration of butterfly diversity in Baturaden, Banyumas. In addition, he was involved in vector and disease reservoir research organized by the Ministry of Health of the Republic of Indonesia in several regions across Indonesia.

His fieldwork and research experience continued even after graduation. Between 2020 and 2025, Prajawan participated in four research projects, often focusing on dragonfly conservation. One of his most recent studies was on the endemic damselfly Drepanosticta sundana in the Menoreh karst area.

Prajawan’s experiences in the field also gave him the opportunity to develop skills in photography. More than just a hobby, his talent was recognized when he won 3rd place in a photography competition at Meru Betiri National Park in 2013. Currently, he is expanding his expertise into videography, producing several videos that have been published through the social media platforms of Endemic Indonesia Society.


Managemen keuangan menjadi salah satu hal yang sangat penting dalam suatu organisasi. Inilah tugas yang diemban oleh Prajawan selaku Bendahara di perkumpulan Endemic Indonesia Society.

Prajawan lulus dari program studi Pendidikan Biologi UNY. Selain mengantongi ijazah, dia juga lulus dengan membawa berbagai pengalaman di bidang lingkungan. Dia pernah terlibat dalam ekspedisi pencarian burung punai besar di Taman Nasional Ujung Kulon Banten dan eksplorasi keaneragaman kupu-kupu di Baturaden Banyumas. Selain itu, dia juga pernah terlibat dalam riset vektor dan reservoir penyakit yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada beberapa daerah di Indonesia. 

Pengalaman lapangan dan riset yang dilakukan Prajawan tidak berhenti meskipun ia telah lulus dari universitas. Pada rentang 2020 hingga 2025, ia terlibat dalam empat penelitian yang seringkali berfokus pada konservasi capung. Salah satu riset terbarunya adalah penelitian terhadap capung jarum endemik Drepanosticta sundana di kawasan karst Menoreh.

Berbagai pengalaman lapangan yang dijalani Prajawan memberikan kesempatan kepadanya untuk menambah keterampilannya di bidang fotografi. Tak sekadar belajar, dia juga pernah menorehkan prestasi dengan menjadi juara 3 pada lomba fotografi di Taman Nasional Meru Betiri di tahun 2013. Saat ini, Prajawan mengembangkan keterampilannya pada bidang vidoegrafi. Beberapa video sudah ia produksi dan dipublikasikan pada media sosial Endemic Indonesia Society.


0 Comments