Meet Our Team: Rahmadiyono Widodo


Yono is an alumnus of the Master of Environment program at the Australian National University, Canberra. During his postgraduate studies, he focused on environmental governance, stakeholder engagement, and bird conservation. Beyond the classroom, he also gained hands-on field experience, including volunteering for Bush Stone-curlew (Burhinus grallarius) monitoring at Mulligans Flat Nature Reserve in the Australian Capital Territory.

His interest and knowledge in conservation began in 2013 when he joined KPB Bionic UNY. Through this organization, he developed both his skills and professional network. As an undergraduate, he was also part of the national community Biodiversity Warriors of KEHATI Foundation and served as a coordinator for the Jogja Birdwatchers Society (PPBJ).

In addition to organizational work, Yono has been involved in various bird and environmental research projects. In 2017, he joined a survey team assessing bird diversity in the proposed site of Yogyakarta International Airport. In the same year, he also worked with Gunung Merapi National Park staff to monitor the population of the Javan Hawk-Eagle (Nisaetus bartelsi). He later received funding from the Ministry of Higher Education of the Republic of Indonesia to conduct bird and mangrove inventories along the southern coast of Kulon Progo, Yogyakarta Special Region. This project resulted in the publication of a bird identification field guide book. At the end of 2022, he joined a research project on the songbird trade in Yogyakarta, which was led by a researcher from Cornell University, USA.

Yono has a strong interest in conservation writing and policy, which is one of the reasons he serves as the Secretary of Endemic Indonesia Society, handling organizational administration and website content management. Currently, he also serves as Vice-head of Knowledge and Capacity Building of the Youth Task Force of the East Asian–Australasian Flyway Partnership (EAAFP), a multinational initiative dedicated to the conservation of migratory waterbirds and their habitats across the flyway.



Yono adalah alumni program studi Master of Environment dari Australian National University, Canberra Australia. Selama mengambil program pascasarjana, ia memfokuskan dirinya pada topik-topik seputar environmental governance, stakeholder engagement khususnya komunitas lokal, dan konservasi burung. Selain belajar di dalam kelas, ia juga belajar langsung dari pengalaman lapangan termasuk menjadi sukarelawan monitoring burung bush-stone curlew (Burhinus grallarius) di Mulligans Flat Nature Reserve Australian Capital Territory.

Pengalaman dan wawasannya seputar konservasi ia mulai semenjak bergabung dengan KPB Bionic UNY pada tahun 2013. Dari organisasi ini, ia belajar banyak hal dan mengembangkan kemampuan jejaringnya. Semasa pendidikan sarjana satu, ia menjadi anggota dari komunitas nasional Biodiversity Warriors Yayasan KEHATI dan pernah diamanahi sebagai koordinator Paguyuban Pengamat Burung Jogja (PPBJ). 

Selain berorganisasi, Yono juga melakukan beberapa riset seputar burung dan lingkungan. Pada tahun 2017, ia pernah terlibat sebagai tim pendataan keragaman burung di calon kawasan Yogyakarta International Airport. Pada tahun yang sama ia juga melakukan monitoring populasi burung elang jawa (Nisaetus bartelsi) bersama staff Taman Nasional Gunung Merapi. Yono pernah mendapatkan pendanaan dari Kementerian Pendidikan Tinggi Republik Indonesia untuk menjalankan inventarisasi burung dan mangrove di pesisir selatan Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari riset ini pula, ia berhasil menerbitkan buku panduan identifikasi burung di kawasan tersebut.

Yono memiliki ketertarikan dalam dunia kepenulisan dan kebijakan seputar konservasi. Hal itu menjadi salah satu alasan ia menjabat sebagai Sekretaris di Endemic Indonesia Society, menjadikannya berkutat dengan hal-hal administrasi dan managemen konten website perkumpulan. Saat ini Yono juga menjadi Vice-head of Knowledge and Capacity Building of Youth Task Force of East Asian-Australasian Flyway Partnership, suatu organisasi lintas negara di EAAF yang berfokus pada konservasi burung air bermigrasi dan habitatnya

0 Comments